Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Sabtu, 07 November 2009

Mengenal Stres pada Anak

Ditulis oleh: Elsar D.Hayer, B.A., Certified Family
Therapist
Apa itu stres?
Stres
adalah tekanan yang menuntut seseorang untuk menyesuaikan diri dengan
kondisi yang menurut persepsinya ideal di saat tertentu atau kondisi yang
berbeda dengan harapannya.
Contoh: Orangtua meninggal, masuk ke lingkungan baru,
putus pacaran, mulai pacaran, menyelesaikan laporan yang dikejar batas
waktu, kerjaan yang menumpuk, dan lain-lain.
Efek stress: membuat seseorang lebih sensitive, lebih
rapuh dan labil (misalnya menjadi mudah marah, panic, gugup).

Sumber Stres
Eksternal – Tuntutan keluarga, lingkungan, teman, pekerjaan, sekolah
Internal – Keinginan, perasaan dan sikap individu dalam
menghadapi tuntutan dari luar

Strategi mengatasi stress

Banyak ahli percaya ada beberapa cara yang ampuh untuk
membantu anak dalam mengatasi stress. Stres yang menyerang anak biasanya
menyebabkan anak menjadi mudah marah atau emosional dan frustasi. Hal ini
cenderung menyebabkan berubahnya perilaku, temperamen dan sikap anak.

Bagaimana Mengatasi Stres?
• Fokus pada masalah.
• Mengurangi tuntutan eksternal.
Dapat digunakan bila kita mampu mengendalikan situasinya atau
masalahnya.
• Fokus pada perasaan.
• Mengontrol dan
mengubah keinginan, perasaan dan sikap yang timbul karena adanya tuntutan
dan meningkatkan kemampuan menghadapi stress. Dapat dilakukan bila kita
kurang dapat mengendalikan situasi.

“Mengontrol dan
mengubah keinginan, perasaan dan sikap yang timbul karena adanya tuntutan
dan meningkatkan kemampuan menghadapi stress.”

Strategi Pikiran
Cara menghadapi stress
menggunakan pikiran kita, antara lain:

“Reframing”
Fokus pikiran pada apa yang kita
inginkan, bukan pada apa yang seharusnya. Pikiran dihubungkan dengan
tujuan kita.
• Menghitung Sampai 10
Menguntungkan kita untuk mengontrol dan berpikir kembali tentang situasi
atau strategi yang lebih baik.
• Pikirkan kembali
Apakah memang ini masalah atau bukan, apakah orang lain melihatnya sama
seperti kita?
• Imagery / visualisasi
Bayangkan diri anda dalam keadaan yang menyenangkan. Atau jadika mental
snap shots akan hal-hal kecil yang indah (langit biru, deburan
ombak,rumput hijau, dan lain-lain) sebagai pusat konsentrasi anda saat
merelaksasi pikiran.
• Menantang pikiran
negative
Berhenti berpikir negative tentang situasi atau diri
kita, misalnya mengharapkan kegagalan, merasa tidak mampu, dan sebagainya.
Kita harus sadar akan pikiran negative lalu mengganti dengan pernyataan
positif atau setidaknya menantang dengan pikiran rasionalnya.
• Bicara positif dengan diri sendiri
Penggunaan
bahasa dan pernyataan positif kepada diri kita dapat berguna untuk
membangun kepercayaan diri dan menantang pikiran negative. Berguna jika
realistic dan disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan kita.
• Mengurangi ketidakpastian
Cari informasi yang
dibutuhkan untuk mengurangi ketidakpastian. Situasi yang mengandung
terlalu banyak arti dapat menimbulkan stress.
• Analisa
untung rugi
Apa penting kalau saya kesal karena hal itu?

Strategi Perilaku
Cara menghadapi
stress dengan melakukan sesuatu, antara lain:
• Latihan
fisik untuk mengurangi stress.
• Relaksasi.
• Olah napas.
• Senyum dan tertawa.
• Manajemen waktu.
• Dukungan dari lingkungan
social.
• Cari pertolongan.
Ikuti kuis untuk mengetahui apakah anak Anda sedang
stres. Read More

Tidak ada komentar:

Posting Komentar